2015. Berita Satpol PP Lampung. Satpol PP Cantik. Nurbaiti yaitu salah satu dari Anggota Satpol PP BandarLampung mengaku dijual oleh komandan pletonnya sendiri. Karena Hal tersebut, Nurbaiti melaporkan sang komandan ke polisi pada Jumat (4/9/2015).
Kepada wartawan di di press room Pemkot Bandarlampung, Nurbaiti menceritakan bahwa insiden yang dialaminya terjadi pada Selasa (1/9) sekitar pukul 23.00 WIB.
Beginilah Kronologisnya:
Selasa (1/9) sekitar pukul 23.00 WIB, Nurbaiti dihubungi Ruswita melalui telepon untuk mengajaknya pergi keluar rumah tanpa memberi tahu tujuannya. Karena merasa tidak yummy karna Ruswita yaitu atasannya, Nurbaiti menuruti undangan tersebut.
Malam itu, ternyata Nurbaiti diajak ke MGM Karaoke, Panjang. Dia pun tetap mengikuti kemauan pimpinannya. Menurut dia, sehabis hari semakin larut, Nurbaiti meminta diantar pulang. Namun bukannya diantar pulang, ia malah dicecoki minuman keras.
Karena tidak berhasil, Ruswita dan tiga rekannya menghentikan aksinya dan balasannya memutuskan untuk pergi dari kawasan itu. Namun sesampainya di Jl. W.R. Supratman, Nurbaiti diturunkan di tengah jalan, kemudian ditinggalkan. Saat itu waktu menawarkan hampir pukul 03.00 WIB.
Tidak usang kemudian, salah seorang rekan laki-laki Ruswita yang pergi bersamanya kembali ke kawasan Nurbaiti diturunkan. Pria tersebut menawar Nurbaiti untuk diajak......
Menanggapi ajuan tersebut, Nurbaiti kembali menangis dan memohon diantar pulang. Mungkin alasannya yaitu kasihan, laki-laki yang berdasarkan Nurbaiti tidak mengetahui namanya itu balasannya mengantarkannya pulang. Dalam perjalanan menggunakan kendaraan beroda empat laki-laki tersebut, Nurbaiti meminta klarifikasi ihwal insiden yang dialaminya. Ternyata Ruswita telah menjual Nurbaiti ke laki-laki tersebut.
"Akhirnya saya melapor polisi,” kata Nurbaiti. Saya juga ketika ini pindah rumah. Karena tidak usang sehabis insiden itu, Ruswita tiba ke kawasan abang saya untuk meminta permasalahan ini diselesaikan setrik kekeluargaan. Saya menolak, alasannya yaitu ini problem harga diri. Kemudian ia (Ruswita) kembali mengancam, jika sesuatu bakal terjadi kepada saya nanti,” jelasnya.
Tanggapan Ruswita Komandan atau Atasan Nurbaiti :
Setelah dikonfirmasi, Komandan peleton Bantuan Polisi Pamong Praja (Banpol PP / Satpol PP) Bandarlampung Ruswita membantah tuduhan tersebut.
Seperti dilansir Radar Lampung, Ruswati membenarkan bahwa ia mengajak Nurbaiti keluar pada Selasa (1/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, kata Ruswita tujuannya hanya untuk bersenang-senang.
Ruswita juga membantah menurunkan Nurbaiti di tengah jalan. Sebab, pada ketika pulang, Nurbaiti sempat mampir di rumahnya dan duduk. ”Saya tanya, kau mau pulang sama siapa. Mau diantar tidak, tapi ia bilang katanya ada yang jemput. Ya sudah saya tinggal masuk,” lanjutnya.
Lalu untuk problem dicekokin minuman keras, ia menjelaskan bahwa semuanya minum bersama.
Namun ketika ini ia memagarkan Nurbaiti untuk menuduhnya yang bukan-bukan. Ruswita yakin bahwa di lokasi itu ada saksi.
Semoga saja permasalahan yang dihadapi oleh Satpol PP cantik tersebut sanggup segera tuntas. Semoga kebenaran terungkap dan yang bersalah menerima eksekusi yang setimpal sesuai peraturan yang berlaku.
Kepada wartawan di di press room Pemkot Bandarlampung, Nurbaiti menceritakan bahwa insiden yang dialaminya terjadi pada Selasa (1/9) sekitar pukul 23.00 WIB.
Beginilah Kronologisnya:
Selasa (1/9) sekitar pukul 23.00 WIB, Nurbaiti dihubungi Ruswita melalui telepon untuk mengajaknya pergi keluar rumah tanpa memberi tahu tujuannya. Karena merasa tidak yummy karna Ruswita yaitu atasannya, Nurbaiti menuruti undangan tersebut.
"Saat itu saya lagi di rumah saudara di Garuntang, kemudian ia (Ruswati, Red) jemput
saya dengan teman-temannya. Saya tanya mau ke mana? Dia tidak jawab. Saat itu, teman-temannya ada satu perempuan dan dua pria,” katanya.
Malam itu, ternyata Nurbaiti diajak ke MGM Karaoke, Panjang. Dia pun tetap mengikuti kemauan pimpinannya. Menurut dia, sehabis hari semakin larut, Nurbaiti meminta diantar pulang. Namun bukannya diantar pulang, ia malah dicecoki minuman keras.
"Saat saya minta pulang, mereka menolak. Kemudian tiba pelayan bawa minuman. Tangan dan kaki saya dipegang. Saya dicekoki minuman keras. Saya kemudian berontak,” akunya.
Karena tidak berhasil, Ruswita dan tiga rekannya menghentikan aksinya dan balasannya memutuskan untuk pergi dari kawasan itu. Namun sesampainya di Jl. W.R. Supratman, Nurbaiti diturunkan di tengah jalan, kemudian ditinggalkan. Saat itu waktu menawarkan hampir pukul 03.00 WIB.
’Saya takut, saya ditinggal sendirian. Menelepon orang tidak ada yang angkat,” ungkap Nurbaiti.
Tidak usang kemudian, salah seorang rekan laki-laki Ruswita yang pergi bersamanya kembali ke kawasan Nurbaiti diturunkan. Pria tersebut menawar Nurbaiti untuk diajak......
Menanggapi ajuan tersebut, Nurbaiti kembali menangis dan memohon diantar pulang. Mungkin alasannya yaitu kasihan, laki-laki yang berdasarkan Nurbaiti tidak mengetahui namanya itu balasannya mengantarkannya pulang. Dalam perjalanan menggunakan kendaraan beroda empat laki-laki tersebut, Nurbaiti meminta klarifikasi ihwal insiden yang dialaminya. Ternyata Ruswita telah menjual Nurbaiti ke laki-laki tersebut.
"Di situ saya gres tahu, mereka sudah membayar saya lewat Ruswita,” jelasnya.
"Akhirnya saya melapor polisi,” kata Nurbaiti. Saya juga ketika ini pindah rumah. Karena tidak usang sehabis insiden itu, Ruswita tiba ke kawasan abang saya untuk meminta permasalahan ini diselesaikan setrik kekeluargaan. Saya menolak, alasannya yaitu ini problem harga diri. Kemudian ia (Ruswita) kembali mengancam, jika sesuatu bakal terjadi kepada saya nanti,” jelasnya.
Tanggapan Ruswita Komandan atau Atasan Nurbaiti :
Setelah dikonfirmasi, Komandan peleton Bantuan Polisi Pamong Praja (Banpol PP / Satpol PP) Bandarlampung Ruswita membantah tuduhan tersebut.
Seperti dilansir Radar Lampung, Ruswati membenarkan bahwa ia mengajak Nurbaiti keluar pada Selasa (1/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, kata Ruswita tujuannya hanya untuk bersenang-senang.
Ruswita juga membantah menurunkan Nurbaiti di tengah jalan. Sebab, pada ketika pulang, Nurbaiti sempat mampir di rumahnya dan duduk. ”Saya tanya, kau mau pulang sama siapa. Mau diantar tidak, tapi ia bilang katanya ada yang jemput. Ya sudah saya tinggal masuk,” lanjutnya.
Lalu untuk problem dicekokin minuman keras, ia menjelaskan bahwa semuanya minum bersama.
Namun ketika ini ia memagarkan Nurbaiti untuk menuduhnya yang bukan-bukan. Ruswita yakin bahwa di lokasi itu ada saksi.
Semoga saja permasalahan yang dihadapi oleh Satpol PP cantik tersebut sanggup segera tuntas. Semoga kebenaran terungkap dan yang bersalah menerima eksekusi yang setimpal sesuai peraturan yang berlaku.
0 Response to "Satpol Pp Manis Ini Dijual Ke Hidung Belang Oleh Atasannya Di Lampung"